Dalam kimia teori, kimiawan dan fisikawan secara
bersama mengembangkan algoritma dan program komputer untuk memungkinkan
peramalan sifat-sifat atom dan molekul, dan/atau lintasan reaksi untuk reaksi
kimia, serta simulasi sistem makroskopis.
Kimiawan komputasi kebanyakan “sekedar” menggunakan
program komputer dan metodologi yang ada dan menerapkannya untuk permasalahan
kimia tertentu. Di antara sebagian besar waktu yang digunakan untuk hal
tersebut, kimiawan komputasi juga dapat terlibat dalam pengembangan algoritma
baru, maupun pemilihan teori kimia yang sesuai, agar diperoleh proses komputasi
yang paling efisien dan akurat.
Terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan:
1. Kajian komputasi dapat dilakukan
untuk menemukan titik awal untuk sintesis
dalam laboratorium.
2. Kajian komputasi dapat digunakan
untuk menjelajahi mekanisme reaksi dan
menjelaskan pengamatan pada reaksi di
laboratorium.
3. Kajian komputasi dapat digunakan
untuk memahami sifat dan perubahan
pada sistem makroskopis melalui simulasi
yang berlandaskan hukum-hukum
interaksi yang ada dalam sistem.
Terdapat beberapa bidang utama dalam topik ini, antara
lain:
1. Penyajian komputasi atom dan
molekul
2. Pendekatan dalam penyimpanan dan
pencarian spesi kimia (Basisdata kimia)
3. Pendekatan dalam penentuan pola
dan hubungan antara struktur kimia dan
sifat-sifatnya (QSPR, QSAR).
4. Elusidasi struktur secara teoretis
berdasarkan pada simulasi gaya-gaya
5. Pendekatan komputasi untuk
membantu sintesis senyawa yang efisien
6. Pendekatan komputasi untuk
merancang molekul yang berinteraksi lewat
cara-cara yang khusus, khususnya
dalam perancangan obat.
7. Simulasi proses transisi fase
8. Simulasi sifat-sifat bahan seperti
polimer, logam, dan kristal (termasuk kristal cair).
Program
yang digunakan dalam kimia komputasi didasarkan pada berbagai metode
kimia-kuantum yang memecahkan persamaan Schrödinger untuk molekul, maupun
pendekatan fisika klasik (mekanika molekul) untuk simulasi sistem yang besar.
Metode kimia-kuantum yang tidak mencakup parameter empiris dan semi-empiris
dalam persamaannya disebut metode ab-initio. Jenis-jenis metode ab-initio yang
populer adalah: Hartree-Fock, teori gangguan Møller-Plesset, interaksi
konfigurasi, coupled cluster, matriks kerapatan tereduksi, dan teori fungsi
kerapatan.
CONTOH
Terdapat Computational Chemistry yaitu penggunaan ilmu
komputer untuk membantu menyelesaikan masalah kimia, contohnya penggunaan
super komputer untuk menghitung struktur dan sifat molekul.
0 komentar:
Posting Komentar